Tanya jawab mengenal Project based on Qur’an Dibawah ini adalah jawaban dari daftar pertanyaan yang di ajukan pada saat webinar Mengenal Project based on Qur’an pada tanggal 18 oktober 2020 yang diisi oleh Bapak Munif Chatib. Pertanyaan ini di tanyakan ulang oleh Mas Joe yang kemudian jawabnya dijelaskan dibawah ini.
Tanya jawab
1. Pertanyaan dari Bapak Abdul Fatah dari Balikpapan Tanya jawab mengenal Project based on Qur’an
Sejak kapan Toni Buzan mempatenkan Mind Map ?
Jawaban:
Untuk memastikan kapan waktunya memang perlu di lakukan pencarian terlebih dahulu. Kalau tidak salah sekitar tahun 90 an. Sebagai pengetahuan hak cipta property right/ hak milik intektual itu ada 3 yang pertama hak cipta seperti karya, hasil riset, lagu. Yang kedua hak paten seperti dalam penemuan mesin baru. Dan yang ketiga adalah hak merek. Dan kita ketahuan ketika akan menggunakan aplikasi yang dari playstore bahwa pemilik aplikasi harus membayar royalty pada Toni Buzan.
14 karakter positif dalam Islam yang dijadikan landasan penelitian negara dengan indeks Islami tadi apa saja? Apakah ada kriteria berlandaskan Al-Qur’an?
Jawaban:
14 pertanyaan di atas tentang hubungan dengan manusia seperti, kebersihan, pelayanan, membantu, problematika tentang SARA dan keramah-tamahan. Lengkapnya harus membaca pada jurnalnya. Tidak berkaitan langsung dengan akidahnya namun lebih ke penerapan nilai sosialnya.
Kelak PboQ ini harus bisa menjadi panduan kurikulum untuk Indonesia. Pak Munif bersama seluruh kekuatan yang dekat dengan pembuat kebijakan nasional, mohon berusaha untuk mendekati mereka mewujudkan ini. Bagaimana peluangnya Pak?
Jawaban:
Peluangnya ada, ketika jaman menterinya Pak M Nuh dulu di berikan kesempatan untuk presentasi. Sehingga dulu berkontribusi dalam pengembangan K-13 di tingkat SD. Dan Utamanya memang harus dari level sekolah banyak yang menerapkan konsep PBQ ini sehingga pusat melihat secara makro.
2. Pertanyaan dari Ibu Aty Mulyani
Mohon izin bertanya Baba, awalan yang mengintgerasikan agama dengan sains adalah kaum nasrani, mengapa Islam terlambat padahal AL-Quran sangat jelas telah menjelaskan di dalamnya? mohon penjelasan dan terima kasih.
Jawaban:
Penyebab mundurnya umat Islam sehingga kalah dengan umat non Islam yaitu; di jauhkannya anak-anak muda Islam dari Al-Qur’an dari gerakan zionis internasional. Islam di pecah-pecah dari banyak golongan sehingga bisa di adu domba dan ada pula kelompok yang saling mengkafirkan sesama umat Islam. Sehingga umat Islam disibukan dengan perbedaan-perbedaan yang tidak urgensi seperti ada yang shalat menggunakan Qunut ada dan ada yang tidak.
3. Pertanyaan dari Azian Husen
Apabila ada problem bagaimanakah cara mencari dalil naqli dari ALQuran?
Jawaban:
Untuk menentukan project atau problem yang akan di angkat menjadi keputusan atau kebijakan tim kurikulum. Apabila masalah yang di angkat sudah di tentukan sehingga terlebih dahulu di konsultasikan dan diskusikan pada ustadz atau guru yang menguasai tentang dalil nagli. Untuk mencari dalil naqli memang harus di bantu oleh Guru atau ustadz yang memiliki kemampuan tersebut. Karena apabila hanya mencari menggunakan internet bisa jadi tidak mendapatkan infomasi secara utuh. Sebagai gambaran di Insan Mandiri Cibubur ada Ustadz Husein, Ustadz Hamzah, Ustadz Heri Nurdi dan yang lainnya.
4. Pertanyaa dari Ibu Annisa Fakhira Shadra
Mohon izin bertanya, saya sedang merancang dan mengkonsep yayasan baru yang berbasis islam internasional. bagaimana langkah awal yang perlu kita lakukan? terima kasih
Jawaban:
Terkait hal ini memang harus ada sesi khusus karena tidak mungkin bisa di jawab secara langsung
5. Pertanyaan dari Pak Eko Priyono (SMPIT Darul Abidin)
Alhamdulillah, kami di SMPIT Darul Abidin dalam setiap pembuatan RPP dan pembelajaran (KI/KD) selalu mengaitkan dan memasukkan dengan ayat-ayat Al Quran yang relevan dengan mata pelajaran dan pokok pembahasan. Tetapi memang belum dalam bentuk PBQ tersebut. Izin bertanya, apakah dalam menerapkan PBQ ini bisa dilakukan di awal kurikulum ataukah bisa ditengah semester atau pada pembelajaran saat ini?
Jawaban:
Sangat bisa penerapan PBQ dapat di lakukan di awal tengah ataupun akhir semester yang penting di awali dengan tema dan project untuk mengatasi problem.
6. Pertanyaan dari Pak sugianto, balikpapan,
Pak Munif semoga sehat selalu, untuk kurikulum SMP ditempat Pak Munif, apakah sepenuhnya memakai K13 yang diterapkan dengan sistem blandet atau diramu sendiri dari kurikulum sekolah Pak Munif. Karena kalau kita lihat kurikulum K13 SMP masih terpisah per mata pelajaran?
Jawaban:
SMP IT Insan Mandiri Cibubur menggunakan pendekatan PBQ yaitu menomorsatukan Kompetensi Dasar (KD) yang terintregasi dengan projet, jika ada KD yang belum masuk maka akan dibuatkan matrikulasi pada akhir semester (drilling) sehingga secara target dinas semua terpenuhi.
7. Pertanyaan dari Chica Efendi
Pak Munif, tadi waktu diterangkan proses PBQ, sering error
begini Pak , yang ingin saya tanyakan
- bagaimana memadukan antara tematik, mapel, dg al qur’an ini. terutama untuk siswa SD
- apakah pembelajaran selama 1 semester ini hanya membuat project saja atau bagaimana?
Jawaban:
Kalau di SD pendekatan desain Tematik tetap berlaku seperti di SD Silaturahim Islamic School, Cuma kita punya waktu khusus PBQ muncul menjadi projek yang berkaitan dengan akhlak. AlQur’an di ambil dari potongan ayat pendek yang berkaitan dengan akhlak. Karena di tingkat SD pemupukan karakter harus kuat. Sisanya menggunakan Kurikulum K 13.
8. Pertanyaan dari Pak Yanto Rudianto
Terkait kondisi Pandemi saat ini, Bagaimana untuk mensinkronkan antara pembelajaran sekolah yang diterapkan di lingkungan Masyarakat atau Keluarga.
Dimana kondisi pembelajaran saat ini banyak dilakukan dilingkungan Masyarakat atau Keluarga, agar proses PBQ ini bisa diterapkan? PBQ melibatkan keluarga dan lingkungan?
Jawaban:
Mau pandemi atau bukan PJJ atau tatap muka ketika menggunakan pendekatan project akan lebih mudah di lakukan. Guru memberikan panduan untuk membuat projek yang dapat di lakukan di rumah. Ketika proyek yang di lakukan di rumah tentu saja akan melibatkan keluarga atau orangtua di rumah bahkan orangtua ada yang membantu membuatkannya. Terpenting ada penjelasan yang jelas dari guru dan ada kontrol yang di lakukan oleh guru seberapa jauh projek dilaksanakan.
9. Pertanyaan Pak Odi Darmawan dari Balikpapan
Izin bertanya: PBQ ini yg saya amati mengutamakan keaktifan siswa itu sendiri. sedangkan permasalahan pokok kita para guru adalah siswa itu sendiri mengalami momok terhadap segala pelajaran di sekolah, baik karena banyaknya tugas yg ditumpuk, faktor internal, bahkan keterbatasan kemampuan guru sebab tuntutan administratif ataupun padatnya jadwal si guru. nah, darimana kita memulai melakukan penangannya?
Jawaban:
Yang di khawatirkan ini dapat di reduksi dengan PBQ karena siswa akan lebih seneng untuk mengerjakannya. Karena setiap pelajaran sudah menyatu menjadi atau mengarah dalam menyusun satu project ini.
terkait, apa yg barusan disampaikan, bahwa anak di finlandia aktif secara mandiri mencari literatur di internet., sedangkan permasalahan anak anak kita di indonesia justru akan liar dan bebas jika diminta seperti itu, nah, apa yang menjadi faktor utama anak anak finlandia bisa mempunyai kemampuan mandiri seperti itu?
Jawaban:
Sejak kecil usia dini mereka sudah di ajari literasi gadget sehingga gadget hanya sebagai tool belajar. Disana anak sangat aib sekali ketika membuka hal-hal yang tidak sesuai. Nokia adalah buatan Finlandia dan ketika nokia muncul dewan pendidikan disana menyiapkan tentang kurikulum edukasi gadget. Sedangkan di Indonesia sendiri belum ada.
10. Pertanyan dari Ibu Ifa Faizah
Saya kira tidak semua aspek ada dalam Al-Quran, karena kita tidak boleh terjebak dalam textual, atau memaksakan ayat, bagaimana solusi PBQ dalam menentukan ayat? Syukron
Jawaban:
Maka dari itu kita harus melibatkan Para Ustadz yang memiliki kemampuan dalam pencarian Dalil Nagli. Karena tidak semuanya dari kita mampu untuk memahami secara lebih komprehensif dari Al-Qur’an maupun dari Hadist Rosul.
Terima kasih kepada seluruh peserta dan penanya yang telah berpartisipasi dalam kegiatan Webinar Mengenal Project Based on Qur’an. Tanya jawab mengenal Project based on Qur’an di atas adalah hasil wawancara dengan Bapak Munif Chatib.
Tanya jawab mengenal Project based on Qur’an
Oleh: Mas Joe (Public Relations YPSJ)