Pada tanggal 19 Agustus 2024, Perpustakaan Insan Mandiri Cibubur (IMC) mengambil langkah inovatif dalam upaya meningkatkan minat baca, kunjungan, dan peminjaman koleksi perpustakaan. Melalui pembentukan klub perpustakaan yang dinamakan “Library Navigator”, perpustakaan IMC melibatkan 11 siswa dari kelas 8 dan 11 untuk berperan aktif sebagai pemandu atau penunjuk di perpustakaan.
Makna dan Tujuan “Library Navigator”
“Library Navigator” atau dalam bahasa Indonesia berarti “penunjuk di perpustakaan” adalah sebuah klub yang bertujuan memberikan pengalaman praktis kepada siswa dalam menjalankan kegiatan perpustakaan. Kepala Perpustakaan IMC, Ibu Surioktia Z. Meisyka, yang akrab disapa Ibu Meisyka, memaparkan bahwa inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan minat siswa dalam mengunjungi perpustakaan serta memanfaatkan koleksi yang tersedia.
“Kami berharap dengan adanya klub ini, siswa dapat lebih memahami seluk-beluk operasional perpustakaan dan semakin tertarik untuk memanfaatkan berbagai koleksi dan layanan yang kami sediakan,” ungkap Ibu Meisyka.
Program Kerja dan Kegiatan Library Navigator
Klub “Library Navigator” memiliki beberapa program kerja yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan mendidik. Anggota klub akan bertugas dalam kegiatan sirkulasi dan pelayanan perpustakaan selama jam istirahat pertama dan kedua. Mereka akan diperkenalkan dengan berbagai aspek pengelolaan perpustakaan, mulai dari pembelian buku, pendataan, pemasangan label, hingga penyampaian buku kepada pemustaka.
Selain itu, para anggota juga akan diajak mengunjungi perpustakaan lain untuk memperluas wawasan mereka tentang perpustakaan dan dunia literasi. “Kami ingin para siswa memahami bahwa perpustakaan adalah pusat pengetahuan yang dinamis, bukan hanya tempat penyimpanan buku. Melalui kunjungan ke perpustakaan lain, mereka dapat melihat langsung berbagai inovasi dan pendekatan yang berbeda dalam mengelola perpustakaan,” tambah Ibu Meisyka.
Peran dan Harapan Terhadap Anggota Library Navigator
Sebagai anggota “Library Navigator,” para siswa diharapkan mampu menunjukkan di mana koleksi yang dibutuhkan oleh pemustaka berada, serta mengarahkan mereka tentang bagaimana bersikap saat berada di perpustakaan. Peran ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan perpustakaan yang ramah, tertib, dan kondusif bagi semua pengunjung.
Tidak hanya itu, anggota klub juga akan dilatih untuk menjadi duta literasi di sekolah. Mereka diharapkan dapat menginspirasi teman-teman sekelas dan komunitas sekolah untuk lebih aktif membaca dan menggunakan fasilitas perpustakaan. “Dengan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana perpustakaan beroperasi, kami percaya anggota ‘Library Navigator’ akan menjadi agen perubahan yang mampu mengajak teman-temannya untuk lebih mencintai kegiatan membaca,” ujar Ibu Meisyka.
Dampak Positif dari Pembentukan Klub Library Navigator
Inisiatif pembentukan klub “Library Navigator” ini diharapkan dapat memberikan banyak dampak positif, tidak hanya bagi perpustakaan IMC, tetapi juga bagi para siswa yang terlibat. Dengan terlibat langsung dalam operasional perpustakaan, siswa dapat memperoleh keterampilan baru yang berharga, seperti kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, dan manajemen waktu.
Selain itu, mereka juga akan lebih mengenal beragam jenis buku dan literatur, yang pada gilirannya dapat memperkaya pengetahuan dan wawasan mereka. “Kami percaya bahwa dengan melibatkan siswa secara langsung, perpustakaan dapat menjadi tempat yang lebih hidup dan menarik,” tutup Ibu Meisyka.
Dengan adanya “Library Navigator,” perpustakaan IMC berharap bisa menjadi pusat literasi yang lebih dinamis dan menarik, sekaligus meningkatkan minat baca di kalangan siswa. Inisiatif ini menunjukkan bahwa perpustakaan bukan sekadar tempat meminjam buku, tetapi juga ruang untuk belajar, berinteraksi, dan tumbuh bersama.
Oleh Mas Jo
