Pelajaran Seni yang terabaikan karena hanya di anggap sebagai mata pelajaran pendukung di sekolah tidak seperti mata pelajaran lain yang di UN-kan.
Disini saya sebagai pengampu mata pelajaran Seni Budaya, lebih tepatnya bidang seni rupa karena memang saya lebih spesialis di bidang ini. Ingin berbagi cerita bagaimana seni rupa itu dipandang oleh khalayak umum. Teman saya pernah bercerita, saat dia sedang di kendaraan umum, kemudian ada ibu-ibu yang mengajaknya berbicara. Disela-sela pembicaraan tersiratlah pertanyaan “mbak kuliah jurusan apa?” tentu otomatis teman saya menjawab “Seni rupa”. “Loh kok ambil seni rupa, memang mau jadi apa, kenapa nggak ambil akuntansi atau perbankan saja?”
Adapun bila disekolah, kerap kali siswa menyepelekan tugas-tugas yang diberikan. Misalnya tugas menggambar yang ala kadarnya, hanya menggunakan pensil, tidak diwarnai, jadi seperti sketsa biasa, padahal instruksi sudah disebutkan untuk kriteria penilaian ada dari segi keindahan warna. Kalau dilihat dari kemampuannya, mungkin dia bisa saja mengerjakan lebih bagus dari pada itu.
Tahukah kalian dari skill pelajaran seni rupa bisa menjadi apa saja kalau kita di dunia kerja? Jawabannya adalah banyak sekali. Dosen, Guru, Fotografi, Videografi, Ilustrator, Perancang grafis, Kurator seni, Clothing arts, Desain Interior, Kartunis, bahkan Webtonist merupakan webcomic yang sekarang ini sedang menjamur dan begitu banyak digemari anak muda. Sebenarnya kalau disebutkan satu-persatu banyak sekali dan cukup bercabang bila dijabarkan.
Hikmah yang lebih bisa kita renungkan lagi, apapun tugas yang diberikan kepada kita. Tidak hanya untuk seni, tetapi bisa juga yang lainnya seperti Prakarya, Olahraga, Komputer dan lainnya. Apa salahnya kita melakukan secara totalitas. Bukan sebagai bentuk upaya demi mendapat nilai tinggi, tetapi demi mendapatkan pengalaman terbaik, kerja keras terbaik, dan hasil jerih payah terbaik yang pernah kita lakukan dan kita capai. Perlu untuk kita ingat bahwa kunci kesuksesan itu adalah dimulai dari nol.
Setiap sisi pekerjaan dan level jabatan pasti membutuhkan pelajaran seni, karena ilmu seni tersendiri selalu di terapkan dalam aspek kehidupan.
Oleh: Syarifah Ainun, Guru Seni Budaya SMP IT Insan Mandiri Cibubur