Menjawab tantangan abad 21 dengan PBQ (Project Based on Qur’an) Aktivitas kita di media sosial sering tanpa sengaja dan sadar mengakibatkan ancaman bagi diri, keluarga dan teman-teman. Bagi pengguna media sosial wajib tahu apa itu hal-hal yang bisa mengancam itu. Yuk bergabung dalam webinar ini.
Segera Daftar di bit.ly/websdsis20
Info wa.me/6281286930395, mengadaptasi dari PBL merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk investigasi masalah secara mendalam. Peserta didik secara konstruktif melakukan pendalaman ayat-ayat Quran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan.
Di SMPIT dan SMAIT Insan Mandiri Cibubur Boarding School menerapkan Project Based Quran sebagai pendekatan kurikulum. Materi dalam mata pelajaran mendekati topik atau masalah yang dibahas dalam PBQ.
Tahapan dalam Project Based Quran sebagai berikut :
1. Menjawab Tantangan Abad 21 (PBQ) Menentukan Masalah atau Topik.
Peserta didik Bersama fasilitator (guru) menentukan permasalahan atau topik apa yang akan dijadikan riset atau proyek.
2. Mengkaji Ayat yang Terkait Masalah atau Topik.
Setelah ditentukan topik atau masalah, maka selanjutnya adalah menghafal dan memahami ayat-ayat Quran yang membahas permasalahan tersebut dengan Metode Tamyiz. Kemudian, ayat tersebut dikaji tafsirnya bersama ustadz/ustadzah yang memang menguasai ilmu tafsir.
3. Pelaksanaan Riset atau Proyek.
Sebelum melakukan riset, peserta didik melakukan kajian teori Bersama guru mata pelajaran yang berhubungan dengan masalah atau topik. Riset dilaksanakan secara mandiri oleh peserta didik dengan pemantauan dari fasilitator (guru).
4. Tahapan Project Based on Quran Membuat Pelaporan Hasil Riset atau Proyek.
Hasil riset atau proyek akan dilaporkan secara tertulis. Untuk jenjang SMP bentuk laporannya adalah makalah. Jenjang SMA pelaporannya berbentuk karya tulis ilmiah (KTI). Peserta didik mempertanggungjawabkan hasil riset lewat publikasi di social media dan presentasi di depan tim guru.
Project Based Quran sebuah kurikulum yang di kembangkan oleh Bapak Munif Chatib ini diyakini sangat efektif diterapkan karena sesuai dengan Pembelajaran abad 21 yaitu merupakan pembelajaran yang mempersiapkan generasi penerus menjadi generasi yang memiliki kemampuan kecakapan abad 21. Setidaknya ada empat yang harus dimiliki oleh generasi abad 21,yaitu: ways of thingking, ways of working, tools for working and dan skills for living in the word.
Oleh : Ayu Agus Rianti (Wakil Direktir Pendidikan YPSJ)