You are currently viewing Kunjungan ke Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra HB. Jassin oleh Siswa SMA IT Insan Mandiri Cibubur dan Pustakawan YPSJ

Kunjungan ke Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra HB. Jassin oleh Siswa SMA IT Insan Mandiri Cibubur dan Pustakawan YPSJ

Jakarta, 19 Agustus 2024 – SMA IT Insan Mandiri Cibubur bersama Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya (YPSJ) kembali menegaskan komitmennya dalam menumbuhkan minat baca dan cinta literasi pada generasi muda. Pada kesempatan ini, Pustakawan YPSJ, Ibu Surioktya Z. Meisyka, bersama perwakilan siswa kelas 10 SMA IT Insan Mandiri Cibubur melakukan kunjungan edukatif ke Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra HB. Jassin.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan perpustakaan sebagai tempat mengakses ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk memperdalam pemahaman siswa tentang pentingnya literasi dan keberagaman koleksi pustaka. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya YPSJ dalam meningkatkan kecintaan siswa terhadap perpustakaan dan literasi, sejalan dengan visi sekolah untuk membentuk generasi yang cerdas, berakhlak, dan berwawasan luas.

Pengenalan Fasilitas Perpustakaan dan Fungsi Layanannya

Selama di Perpustakaan Jakarta, para siswa diajak untuk mengenal lebih dekat berbagai fasilitas dan layanan yang tersedia. Ibu Surioktya Z. Meisyka menjelaskan bahwa perpustakaan modern tidak hanya sebagai tempat menyimpan buku, tetapi juga pusat kegiatan edukatif dan sosial yang mendukung pembelajaran. Siswa diberikan penjelasan mengenai berbagai jenis koleksi yang dimiliki perpustakaan, mulai dari buku, majalah, hingga koleksi digital yang bisa diakses secara online.

Dalam sesi tur keliling perpustakaan, siswa diperkenalkan pada beragam layanan yang ditawarkan, seperti layanan peminjaman buku, akses jurnal ilmiah, hingga ruang baca khusus yang dirancang untuk berbagai kebutuhan pembelajaran. Hal ini diharapkan dapat membuka wawasan siswa tentang pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana perpustakaan dapat menjadi sumber informasi yang terpercaya.

Mengenal Pusat Dokumentasi Sastra HB. Jassin

Bagian menarik dari kunjungan ini adalah sesi kunjungan ke Pusat Dokumentasi Sastra HB. Jassin, yang dikenal sebagai salah satu pusat dokumentasi terlengkap untuk karya sastra Indonesia. Di sini, para siswa diperkenalkan dengan berbagai karya sastra klasik hingga kontemporer yang telah menjadi bagian penting dari sejarah sastra Indonesia.

Selain itu, siswa juga diajak untuk memahami peran Pusat Dokumentasi Sastra HB. Jassin dalam melestarikan karya-karya sastra dan bagaimana dokumentasi ini penting dalam menjaga warisan budaya bangsa. Pustakawan memberikan pemahaman mengenai pentingnya literasi sastra bagi generasi muda, terutama dalam membentuk karakter dan cara berpikir kritis.

Manfaat Kunjungan dan Harapan untuk Masa Depan

Ibu Surioktya Z. Meisyka menyampaikan harapannya bahwa melalui kunjungan ini, siswa SMA IT Insan Mandiri Cibubur dapat semakin mencintai perpustakaan dan menjadikannya sebagai tempat belajar yang menyenangkan. Beliau juga berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi agenda rutin untuk terus menumbuhkan budaya literasi di kalangan siswa.

“Saya berharap dengan kunjungan ini, siswa bisa melihat perpustakaan bukan hanya sebagai tempat membaca buku, tetapi juga sebagai sumber inspirasi dan kreativitas. Melalui koleksi yang lengkap dan layanan yang variatif, perpustakaan bisa menjadi tempat yang menyenangkan untuk mengembangkan wawasan dan minat siswa,” ujar Ibu Meisyka.

Kunjungan ini ditutup dengan sesi diskusi ringan antara pustakawan, siswa, dan guru pendamping, membahas kesan dan pengalaman mereka selama berada di perpustakaan. Diskusi ini menjadi sarana bagi siswa untuk mengungkapkan pandangan mereka tentang pentingnya literasi dan bagaimana perpustakaan dapat berperan dalam perkembangan intelektual mereka.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, YPSJ dan SMA IT Insan Mandiri Cibubur terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan pendidikan yang holistik, dengan mengintegrasikan pembelajaran akademik dan non-akademik. Literasi bukan hanya soal kemampuan membaca, tetapi juga kemampuan memahami dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh: Mas Jo