You are currently viewing KREATIFITAS GURU SAAT MENGAJAR JARAK JAUH – Komukai Ria Sagara

KREATIFITAS GURU SAAT MENGAJAR JARAK JAUH – Komukai Ria Sagara

Wabah virus corona baru atau COVID-19 di Indonesia telah mengkhawatirkan banyak pihak, termasuk sekolah. Tidak sedikit institusi pendidikan yang mengimbau anak muridnya untuk belajar di rumah. Sejumlah daerah yang memutuskan meliburkan siswa/i sekolah mulai dari DKI Jakarta, Banten, Kota Bekasi, Bandung, dan Jawa Tengah. Terkait hal ini, proses belajar tatap muka di sekolah ditiadakan demi mencegah penyebaran virus corona selama dua pekan, gurupun dituntut aktif dan kreatif untuk menjalankan metode mengajar jarak jauh agar anak didik tak ketinggalan pelajaran.

Beragam cara ditempuh oleh para guru agar seluruh materi dalam kegiatan belajar-mengajar tetap dapat dimanfaatkan oleh anak didiknya, sekalipun tanpa harus bertatap muka di ruang kelas. Pasalnya, sejumlah ujian tengah menanti sebagai syarat kenaikan kelas maupun kelulusan. Sehingga anak didik tetap harus belajar demi persiapan matang.

Contohnya, Pak Devi seorang guru engajar di Kelas 7 (Tujuh) SMPIT Insan Mandiri Cibubur yang mempunyai strategi kreatif dalam mengajar jarak jauh. Dia mengambil kebijakan untuk membuat video guna membantu siswa di rumah. “Sehingga target belajar harus tercapai, sebisa mungkin saya berusaha untuk membantu murid menguasai pelajarannya,” katanya. Dalam mengisi pembelajaran jarak jauh, dari ruang kelas Pak Devi merekam dan membagikan video materi pelajaran kepada anak didiknya melalui pesan singkat whatsApp.

Meski tanpa kehadiran para siswa layaknya proses belajar mengajar seperti biasanya, Pak Devi tetap semangat untuk datang ke kelas dan menjelaskan tiap materi pelajaran di slide proyektor untuk nantinya dapat dinikmati para anak didiknya melalui rekaman video. Semua proses belajar mengajar tersebut direkam Pak Devi menggunakan gawai pribadinya dan ia kirimkan langsung rekaman itu kepada anak didiknya. “Tujuannya agar materi pelajaran dari sekolah tetap dipelajari oleh siswa secara langsung di rumah mereka masing-masing,” ujar Pak Devi saat dikonfirmasi, Rabu (18/3).

“Walaupun sekolah diliburkan target belajar siswa dari awal harus tercapai. Sebisa mungkin saya berusaha untuk membantu murid menguasai pelajarannya, saya memilih mengirimkan materi berupa modul melalui grup whatsapp kelas online, kemudian saya perkuat dengan penjelasan yang saya buat video langsung dari sekolah,” kata Pak Devi. Kendati demikian, Pak Devi mengakui, materi pelajaran yang disampaikannya melalui rekaman video tidak sedetail seperti saat ia menjelaskannya langsung di sekolah. Dalam hal ini, ia pun memandang penting peran orang tua sebagai guru di rumah yang dapat mendampingi dari setiap kesulitan anak.

Bunda Dzikri, seorang wali murid yang merupakan siswa dari Pak Devi, mengaku materi yang video disampaikan itu sangat membantu. “Dzikri kelihatan lebih percaya diri dan tanpa beban, sehingga mampu melampaui harapan saya. Saya harus menjadi guru dirumah buat anak saya. tapi tak masalah, demi pendidikan anak,” katanya, Jumat (20/3)
Dia berharap, wabah Virus Corona dapat segera teratasi, dan semua dapat terbebas dari wabah yang sangat mengkhawatirkan tersebut. “Semoga cepat terbebas dari Virus Corona, dan anak anak dapat kembali belajar di sekolah seperti bisa,” tutupnya.

 

Komukai Ria Sagara, Guru Matematika  SMP IT Insan Mandiri Cibubur