Guru tak akan pernah tergantikan oleh teknologi karena teknologi tidak mengenal hati, tidak tahu mood siswa sedangkan guru punya itu.
Setiap kejadian pasti selalu ada hikmahnya. Allah berikan masalah yang terjadi di Indonesia membuat guru dan siswa saling menyesuaikan. Tidak pernah kami pikirkan sebelumnya jika anak2 harus di rumahkan yang akhirnya kami sebagai guru harus menyusun plan B.
Minggu ini siswa kls 9 sedang melakukan ujian praktek, kami tetap melangsungkan ujian tersebut walau harus online. Karena itu kami lebih sederhanakan penugasannya agar mereka tdk terlalu kesulitan dalam mengerjakannya. Setiap hari guru2 dari pagi memandu pelajaran via wa group. Dari sekian banyak tugas yang diberikan rata2 selalu ada karya yang dibuat oleh siswa. Kalau yg ada di video ini contoh pidato uprak B.ind dari siswa2 Soleh kelas 9.
Sebagai guru dan juga sebagai orangtua tentunya melihat ini ada positif dan negatifnya. Namun menurut persepsi kami selama hampir sepekan ini sudah berjalan kami makin yakin jika teknologi sehebat apapun tdk akan mungkin tergantikan oleh guru. Kami merasakan betul bagaimana kami hadir di antara mereka, menatap mereka, melihat tingkah laku konyol mereka dan sekarang kami hanya melihat hasil dari yang mereka lakukan. Kami merasa waktu begitu cepat ketika pembelajaran online berlangsung namun kurang ada feel.
Itulah yang disebut mengajar dengan hati…robot dan teknologi digital sehebat dan sepintar apapun tdk punya hati. Karena itu tetaplah mengajar dari hati, karena itu akan sampai ke hati 😍. Sehingga sampai kapanpun guru tak akan pernah tergantikan oleh teknologi.
Oleh: Dian Rosdiana Rahayu (Kepala SMPIT Insan Mandiri Cibubur Islamic Boarding School)
video :
http://bit.ly/video-kelas-09