You are currently viewing Belajar Akhlak Asyik dari AlQuran
belajar akhlak asyik dari al-qur'an dirumah

Belajar Akhlak Asyik dari AlQuran

Belajar Akhlak Asyik dari AlQuran bersama Pak Munif Chatib sebuah event pertama yang di selenggarakan oleh Silaturahim Learning Center (SLC)

Pandemic Covid 19 memaksa semua orangtua bekerja lebih keras untuk mendidik anak di rumah, pada saat inilah banyak orangtua mulai sadar akan pentingnya belajar mendidik Anak. Ditutupnya sekolah hingga kampus tidak membuat Orangtua berhenti belajar, di era serba digital semua pembelajaran bisa dilakukan dengan virtual.

Seminar online bertajuk “Belajar Akhlak Asyik dari AlQuran di Rumah” oleh Munif Chatib menjadi seminar pertama yang diadakan oleh lembaga SLC. Sebagai upaya membantu orangtua mendidik anak di rumah, sekolah Insan Mandiri dibawah Yayasan Pendidikan Silaturrahim Jatikarya mendirikan Silaturrahim Learning Center. Komunitas belajar ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi semua orangtua maupun guru untuk terus belajar mendidik generasi bangsa, bagaimanapun kondisinya.

“Karakter Akhlak bersumber dari Al-Qur’an dan menjadi pondasi dasar bagi kehidupan anak. Akhlak akan dibutuhkan di semua zaman dan semua kondisi yang akan dihadapi anak kita” Jelas Munif Chatib sebagai nara sumber pada acara yang diadakan Tanggal 4 Juli 2020 itu. Beliau berpendapat Meski zaman akan berkembang sangat cepat, dan masalah yang dihadapi akan sangat beragam, akhlak al-Qur’an menjadi kurikulum dasar yang harus diterapkan kepada anak baik oleh orangtua maupun guru.

Diselenggarakan secara online, seminar ini mendapatkan banyak sekali antusias dari berbagai kalangan, Para peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari Malaysia. Seminar yang dipandu oleh Lulu Alwiyah sebagai moderator, berjalan cukup lancar dan membuat banyak peserta merasa puas akan berlangsungnya seminar tersebut, sebagaimana yang dikatakan oleh bu Eva Rini dari Sidoarjo selepas seminar “Alhamdulillah terimakasih ust. Munif dan panitia, acaranya luar biasa. Ditunggu seminar-seminar berikutnya”.