Assalammualaikum warahmatullahiwabarakatuh
Bismillahirrahmanirrohiim
Apa kabar semuanya? tentunya aku mendoakan semuanya baik baik saja dan selalu diberikan kesehatan ditengah pandemi covid-19 ini yang makin meresahkan.
Kali ini aku akan membahas pengalaman saat mengajar di SMAIT Insan Mandiri Cibubur. Sebelum kuliah di fakultas pendidikan atau keguruan aku sangatlah bercita cita untuk menjadi seorang tentara dan sempat beberapa kali mengikuti tes menjadi seorang prajurit tentara nasional indonesia, tetapi allah berkehendak lain dan mimpi itu pun tak terwujud untuk menjadi seorang tentara. akhirnya dari saran kedua orang tua maka ku putuskan untuk menjadi seorang guru sekaligus meneruskan cita cita ibu untuk menjadi seorang guru.
Petualangan sebagai guru pun dimulai setelah ijazah terbit, beberapa sekolah baik negri ataupun swasta, baik bimbel ataupun privat les sudah pernahku rasakan bekerja disana.
Tetapi hal spesial ku rasakan ketika memasuki keluarga baru di SMAIT INSAN MANDIRI CIBUBUR dimana ada kurikulum yang baru aku kenal yaitu Project Based Quran (PBQ) dan santri santri yang spesial, jadi ada dua hal yang paling spesial yang kurasakan.
Cerita akan dimulai tentang Project Based Quran (PBQ) yang baruku kenal, minggu pertama bekerja sebagai guru di sekolah ini betapa kagetnya aku langsung diberi tugas untuk mempersiapkan praktikum di project kali ini, alhamdulillahnya Pak Medy siap membantu untuk menjelaskan sistem dan skema tentang PBQ dengan sangat rinci.
Ternyata kurikulum ini sangatlah unik dan membuat hati ini semakin penasaran dengan PBQ, setelah paham dengan PBQ ini maka bergegaslah untuk mencari bahan praktikum mengukur kadar nikotin serta tingkat keasaman pada sebatang rokok. “Wahhhh….. pasti ketika siswa tahu bahwa rokok itu sangat berbahaya maka secara langsung mereka akan menjauhi rokok tersebut dengan sendirinya, Pasti asikkk ini yeay…” inilah pikirku.
Bahan pun sudah ku siapkan untuk praktikum, alhamdulillah pada hari praktikum dan melihat anak anak sangat antusias untuk mengikuti praktikum dan membuat semangat ku terpacu dalam menjalankan praktikum ini. hasil praktikum pun keluar dan benar saja, bayangkan betapa terkejutnya mereka setelah melihat hasilnya yang membuat mereka semakin menghindari sebatang rokok, ternyata luar bisa sekali Kurikulum Project Based Quran (PBQ) ini yang mengangkat masalah sehari hari siswa untuk menjadikan object penelitian serta menyajikan hasil yang sangat mencengangkan, dimana mereka sendiri meneliti masalah apa yang terjadi pada kehidupan sehari hari siswa di asrama ataupun rumah.
Tidak hanya tentang bahayanya sebatang rokok, tetapi banyak lagi PBQ lainnya yang sangat seru untuk di ikuti mulai dari pembuatan sabun ekstrak daun sereh yang membuat ku semakin ahli dalam pembuatan sabun, “siapa tau nanti aku menjadi seorang pengusaha sukses hehehe….. aamiin” fikirku. Adalagi yang seru yaitu saat virus korona muncul dan harga hand sanitizer sangatlah mahal, maka muncul ide untuk membuat sendiri hand sanitizer yang murah dan tentunya ampuh menangkal virus tersebut karna dibuat dengan petunjuk dari WHO, betul saja hand sanitizer yang ku buat sampai 10 liter dan dibagikan ke masyarakat sekolah.
Luar biasa sekali ya sekolah ini yang sangat cepat tanggap memecahkan masalah yang terjadi pada santri bahkan masyarakat sekitar, untuk masalah biaya sih jangan khawatir karna untuk dana tentunya sangatlah mudah dan cepat asalkan proposal pengajuannya jelas hehe.
Pengalaman yang kedua adalah ketika berhadapan dengan para santri, perlu kalian ketahui bahwa ini pengalaman pertama ku mengajar di sekolah boarding. Sedikit berbeda dengan sekolah saya sebelumnya dimana siswa siswa ini tipikal penurut dan sopan kepada guru, tetapi dalam pembelajaran mereka sedikit cepat bosan, apalagi soal hitung hitungan ya hehe.
Hal ini membuat saya semakin rajin untuk menambah pengetahuan tentang metode-metode yang menyenangkan saat proses pembelajaran, nah setelah menggunakan metode pembelajaran yang mengasyikan siswapun sangatlah antusia, ternyata mereka memiliki bakat dan potensi yang tinggi serta beragam, bakat dan potensi mereka akan semakin terasah atau terlatih asalkan berada pada tangan yang tepat, inilah yang membuat saya semangat belajar untuk menjadi guru yang kompeten dalam mengajar berbagai jenis latar belakang siswa agar semua apa yang dicita citakan semua siswa akan terwujud.
Sekian
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh