Tanah Arab Menghijau Disebut Pertanda Kiamat?
Publik di berbagai negara tengah ramai memperbincangkan fenomena menghijaunya sebagian wilayah Arab Saudi. Fenomena alam yang langka ini dikaitkan dengan tanda kiamat. Lantas, bagaimana penjelasan ilmiahnya?
Dapat diketahui, dalam Islam memang ada hadits yang berkaitan dengan fenomena tersebut.
Diriwayatkan Imam Muslim, Nabi Muhammad pada suatu waktu bersabda,
“Hari kiamat tidak berlaku hingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai.” (HR Muslim).
Kawasan Arab Saudi yang terkenal dengan gurun yang tandus dan gersang kini telah berubah. Dilihat dari citra satelit, kawasan itu tampak menjadi hijau setelah diguyur hujan lebat beberapa waktu lalu. wilayah pegunungan yang mengelilingi kota suci terlihat tertutup tanaman hijau dan tumbuhan, jauh dari sifat kering dan gersang seperti biasanya. Tanah Arab menghijau disebut pertanda kiamat? Ini penjelasan ilmiah dan fakta-faktanya.
Jazirah Arab Zaman Dulu.
Ahli geologi dari Institute of Geosciences Johannes Gutenberg-University Jerman Alfred Kroner mengatakan, pada zaman dulu Jazirah Arab merupakan lahan yang subur dengan padang rumput. Selain itu Jazira Arab juga memiliki sejumlah sungai sebagaimana digambarkan dalam buku Mausu’ah al-Ijaz al-Qur’ani karya Nadiah Tharayyarah.
Sekarang ini banyak penelitian arkeologi dilakukan mengenai fenomena ini. Salah satunya adalah proyek Green Arabia, di mana para ilmuwan mencari sumber hijau dari daerah tersebut.
Berikut 4 fakta terkait Arab Saudi yang berubah menjadi lebih hijau.
1. Hujan Lebat
Hujan lebat yang turun dalam beberapa pekan terakhir di wilayah Kerajaan Teluk disebut sebagai salah satu sebabnya. Dilansir dari New Arab, hujan mengubah gunung-gunung yang mengelilingi kota suci Mekkah tertutup tanaman hijau dan tumbuhan. Jauh dari sifat kering dan gersang seperti biasanya.
2. Saudi Green Initiative atau SGI
Faktor lainnya adalah program penghijauan melalui Saudi Green Initiative atau SGI. Sejak peluncuran SGI, Arab Saudi telah menanam 18 juta pohon dan 13 juta di antaranya adalah bakau. Seiring dengan Inisiatif Hijau Timur Tengah yang lebih luas, forum SGI di Sharm El-Sheikh mempresentasikan peta jalan untuk aksi iklim Kerajaan, untuk mencapai tujuan net-zero pada 2060.
3. Gelontorkan Dana Lebih Dari US$ 10 miliar
Untuk mendanai proyek ini, Public Investment Fund atau PIF akan menggelontorkan lebih dari US$ 10 miliar pada 2026 dalam proyek ramah lingkungan yang memenuhi syarat, termasuk energi terbarukan, transportasi bersih, dan pengelolaan air berkelanjutan.
Oleh : Rofiq Khalilullah