Niat dan tata cara mandi sebelum puasa Ramadhan perlu diperhatikan menjelang datangnya bulan suci penuh keberkahan itu. Sempurnanya niat dan tata cara mandi wajib jelang Ramadhan sekaligus menyempurnakan persiapan berpuasa, zikir, tadarus dan sederet amalan lain selama bulan suci. Meskipun ada beberapa pendapat terkait amalan sunnah ini, namun jika kaum muslimin ingin melaksanakannya maka berikut ini tata caranya dirangkum dari berbagai sumber :
1. Niat
Diawali dengan niat mandi wajib menghilangkan hadats besar. Niat ini bertujuan membedakan mandi wajib dengan mandi biasa. Sebagian besar ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati. Bukanlah suatu syarat melafadzkan niat. Maksudnya, kita tidak harus melafalkan niat. Dalam Fiqh Islam wa Adillatuhu, Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan menurut jumhur ulama selain madzhab Maliki, melafalkan niat hukumnya sunnah yaitu rangka membantu hati menghadirkan niat. Sedangkan menurut madzhab Maliki, yang utama adalah niat tidak dilafadzkan karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Adapun bagi yang ingin melafadzkan niat berikut bacaannya :
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
NAWAITUL GHUSLALIROF’IL HADATSIL FARDONB LILLAAHI TA’AALAA
Artinya: “Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah Taala”
2. Membersihkan Telapak Tangan
Kedua telapak tangan dibasuh dan dibersihkan. Ulangi tiga kali.
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ فَبَدَأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثًا
“Dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya tiga kali…” (HR. Muslim)
3. Membersihkan Kemaluan
Basuh dan bersihkan dari mani dan kotoran yang ada pada area kemaluan serta sekitarnya.
4. Berwudlu
Berwudhu seperti ketika hendak shalat.
5. Basuh rambut dan sela pangkal kepala
Masukkan telapak tangan ke air, atau ambillah air dengan kedua telapak tangan (jika memakai shower), lalu gosokkan ke kulit kepala, lantas siramlah kepala tiga kali.
4. Siram dan Bersihkan Anggota Tubuh
Seluruh anggota tubuh dipastikan tersiram air dan dibersihkan, termasuk lipatan atau bagian-bagian yang tersembunyi seperti ketiak dan sela jari kaki.
Berikut ini dalil dari langkah-langkah yang disebutkan di atas diantaranya hadits berikut:
عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي الْمَاءِ فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعَرِهِ ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ
“Dari ‘Aisyah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala. Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya.” (HR. Al Bukhari).
Niat dan Tata Cara Mandi Sebelum Puasa Ramadhan 1442 H
Oleh : Ayu Agus Rianti (Wadirdik YPSJ)