You are currently viewing MENJADI ATAU MEMBERI YANG TERBAIK
menjadi atau memberi yang terbaik komukai ria sagara

MENJADI ATAU MEMBERI YANG TERBAIK

Menjadi atau memberi yang terbaik untukmu Sewindu YPSJ.

Setiap keberhasilan yang diraih sesungguhnya bukanlah usaha diri sendiri. Karena sebenarnya ada orang-orang dibalik layar yang tidak disadari atau bahkan disadari membantu kita. Terserah kamu mau mengakuinya ataupun tidak. Karena saya pribadi percaya dengan sebuah kepastian bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Begitupun organisasi yayasan sebesar YPSJ, akan terus berdiri tegak dengan pondasi yang kuat atas dasar kekompakan dan kebersamaan dari kita semua selama ini. Insya Allah dengan keberhasilan tim yang kompak dalam satu kesatuan di YPSJ, maka kita akan melahirkan generasi yang kreatif, inovatif, produktif, dan berakhlak mulia sesuai dengan visi YPSJ.

“Kereen, selamat ya. Kamu hebat banget dah. Prestasi dimana-mana. Apa sih tipsnya. Bagi-bagi dong”. Pernah mendapatkan pertanyaan diatas? Atau memberikan pertanyaan diatas? Apapun jawaban kamu, ada hal menarik di balik layar atas prestasi yang berhasil mereka raih.

Dalam kaidah bidang matematika, jika suatu bilangan dijumlahkan dengan bilangan lainnya maka hasilnya akan bertambah. Artinya jika sebuah pekerjaan seseorang atau kelompok dibantu oleh banyak orang secara bersama-sama maka hasilnya akan lebih baik dari yang diharapkan. Begitu pun sebaliknya dalam kaidah operasi pengurangan, artinya jika sebuah kelompok ternyata ada 1 orang saja yang menghambat, maka hasilnya bisa jadi sebuah kegagalan dari target/visi yang dicita-citakan.

Namun, dari kegagalan tersebut kita harus belajar dari kekurangan tersebut sehingga kita coba lagi dan lagi, insyaAllah keberhasilan itu akan datang, sama seperti halnya kaidah perkalian dalam matematika. Karena semua kaidah-kaidah tadi kita simpulkan untuk menuju sebuah keberhasilan, kita tidak bisa berjalan sendiri pasti membutuhkan motivasi dan dukungan langsung dari orang-orang sekitar kita.

Pelajaran seperti ini saya sadari saat berada di SMP IT Insan Mandiri Cibubur pada naungan Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya (YPSJ). Terlebih ketika masa-masa tahun ke-2 saya bersama-sama berjuang di sekolah ini atau YPSJ. Bukan karena lirik lagu kisah kasih di sekolah, tapi karena memang begitulah adanya. Bukan karena berhasil dengan prestasi atau piala yang saya persembahkan untuk YPSJ ataupun jadi manusia tereksis di sekolah. Tapi karena pelajaran yang saya dapatkan disekolah ini benar-benar menarik. Apalagi sistem yang dilakukan oleh YPSJ adalah Sekolahnya Manusia dan Project Based Qur’an. Kedua konsep yang diprakarsai oleh Bapak Munif Chatib ini menarik untuk kita pelajari dan diaplikasikan.

menjadi atau memberi yang terbaik komukai ria sagara 2

Dimana Anda berada?

Apakah sebagai orang yang suka menceritakan setiap kejadian yang terjadi pada Anda. Atau yang diam-diam menyimpan semua kehebatan yang Anda miliki? Tidak ada yang salah dalam pilihan bagi hidup kita sendiri. Menjadi yang mana pun sah-sah saja. Tetapi kita perlu ingat lagi peribahasa lama berkata “Tong kosong nyaring bunyinya” artinya, terlalu banyak bicara justru membuat seseorang terlihat kedangkalan pemikirannya.

Dari paribahasa ini kami Tim Ekstrakurikuler Paskibra SMP IT Insan Mandiri Cibubur berhasil mempersembahkan piala Juara Perintis 2 Se- Bekasi Open pada tanggal 09 Maret 2018. Syukur Alhamdulillah itu adalah tim yang baru saja bentuk, karena sebelumnya belum ada Ekstrakurikuler Paskibra. Kereeen kannn, hehe …!

Dan satu peribahasa lagi berbunyi “air beriak tanda tak dalam” artinya, orang yang selalu menceritakan atau mengomentari segala hal biasanya tak memiliki kehebatan besar. Adalagi peribahasa yang bilang “Diam-diam menghanyutkan,” Nah,  peribahasa ini mengisyaratkan bahwa orang yang diam seringkali justru memiliki prestasi hebat yang siap mengejutkan orang lain.

“Work hard in silence,  let your success be the noise” begitu kata Frank Ocean.

 

Hmmm…, ada lagi pengalaman yang tidak terlupakan yaitu saya diamanatkan menjadi Pembina Osis oleh Bapak Kepala Sekolah saat itu Bapak Oni Kelana Sujoni. Padahal saya pendiam, tapi kok.. Oh no… . Ya udah Bismillah saya jalani, alhamdulillah berjalannya waktu dan dukungan dari teman-teman dapat berjalan dengan baik. Satu lagi, baru aja di tahun ajaran baru ini 2020-2021, saya diamanahkan menjadi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum. Aneh sih, tapi menurut Ibu Dian Rosdiana selaku Kepala Sekolah saat ini, saya ada bakat di administrasi, sehingga saya mendapat kepercayaan tersebut. Lagi-lagi ya Bismillah saya jalani. Alhamdulillah sampai sekarang saya selalu belajar menjalankan amanah-amanah tersebut.

Jadi teruslah konsisten pada apa pun yang Anda lakukan. Jangan pernah berhenti karena komentar orang lain yang meremehkan atau bahkan menghina Anda. Biarkan konsistensi tersebut yang mengarahkan Anda pada pintu kesuksesan hingga prestasi Anda melesat dan muncul tanpa diceritakan oleh Anda sendiri. Biarkan yang mengomentari Anda mengetahui dari orang lain sehebat apa Anda. Abaikan saja semua pandangan miring dan negatif.

 

Sebuah nasihat dari Tere Liye menyatakan, “Singa tidak menoleh sedikit pun ketika anjing menggonggong di belakangnya. Tidak. Tetap berjalan mantap.”

 

Maka belajarlah dari nasihat lama ini. Kita tidak perlu menoleh sedikit pun ketika orang-orang berisik sekali menilai, berkomentar tentang kita. Teruslah fokus, lakukan yang terbaik, besok lusa. Orang-orang akan tahu mana singa betulan, mana anjing yang suka menyalak mengganggu.

 

“Selamat Milad ke-8 untuk Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya (YPSJ). Semoga dengan bertambahnya usia, YPSJ akan melahirkan generasi-generasi yang kreatif, inovatif, produktif, dan berakhlak mulia sesuai dengan visi YPSJ.

 

Menjadi atau memberi yang terbaik untukmu Sewindu YPSJ,

Oleh Komukai Ria Sagara, S.Pd., Gr

(Guru Matematika SMP IT Insan Mandiri Cibubur)

 

Kunjungi : SD Silaturahim Islamic School