You are currently viewing INVESTASI MENARIK MASA DEPAN
investasi menarik masa depan mohammad kurnia

INVESTASI MENARIK MASA DEPAN

Investasi Menarik Masa Depan

Pak Guru : “Assalamu’alaikum Ayah.”

Orang tua murid : “Alaikumussalam, Pak Guru.”

Pak Guru : “Alasan apa Ayah menyekolahkan ananda di sekolah ini?”

Orang tua murid   : “Yang pasti anak saya agar pintar dan bisa mengikuti

perkembangan zaman global nanti. Bahkan akan saya kuliahkan ke luar negeri agar hidupnya berhasil dan sukses,” lanjutnya.

Pak Guru : “Bagaimana bila ananda belum selesai sekolah/kuliah, Allah mewafatkannya?”

Orang tua murid   : “…?!!!” Kebingungan.

Percakapan di atas menggambarkan cita-cita dan harapan yang diinginkan dari sekian banyak orang tua.  Mereka menginginkan  berhasil dan bisa mengikuti perjalanan hidup dalam kehidupan yang dialami anak-anaknya nanti.

Pendidikan secara mikro adalah sekolah yang dibatasi oleh ruang dan waktu.  Dalam arti makro, sesungguhnya pendidikan itu adalah kehidupan ini yang memiliki kesamaan dibatasi ruang dan waktu.  Bumi ini adalah menjadi ruang belajar dan waktunya adalah sepanjang umur kita.

Tujuan utama pendidikan menjadikan manusia seutuhnya dan memiliki keyakinan bela negara.  Setiap negara memiliki kesamaan dalam hal tujuan pendidikan nasionalnya, yakni bela negara.

Bagaimana menyikapi percakapan di atas yang pada posisi orang tua menjadi bingung dalam memberikan jawaban?

Investasi adalah suatu kegiatan menanamkan modal, baik langsung maupun tidak. Dengan harapan pada waktu nanti pemilik modal mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut.  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia investasi berarti penanaman uang atau modal pada suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

Secara umum investasi dapat diartikan sebagai meluangkan/ memanfaatkan waktu, uang atau tenaga demi keuntungan/ manfaat pada masa datang. Jadi, investasi merupakan membeli sesuatu yang diharapkan di masa yang akan datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi dari semula.

Menyekolahkan anak adalah sebuah investasi menarik masa depan. karena investasi opendidikan bukan saja untuk kehidupan dunia, tetapi bermanfaat bagi akhirat kelak.  Pendidikan yang bagaimanakah yang bisa mengantarkan kepada dua hal di atas?

Dalam hadits, Nabi Muhammad SAW menyampaikan pesan,

”Apabila mati anak keturunan Adam maka putuslah amalnya, kecuali 3, yaitu shodakoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang sholeh yang mendoakannya.”

Pendidikan adalah bagian dari usaha/investasi bagi orang tua.  Akhir pendidikan yang sesungguhnya adalah menjadikan seorang anak itu sholeh/baik dan mampu mendoakan di saat orang tuanya telah tiada. Hasil dari pendidikan yang diperolehnya menjadikan pribadi anak mampu dalam hal mengurus proses penyelenggaran jenazah orang tuanya dari memandikan, mengafani, menguburkan, dan mendoakannya. Begitulah bagaimana gambaran investasi menarik masa depan yang akan didapatkan.

Sederhana sekali, bukan? Tetapi proses dari suatu pendidikan itu tidaklah instan.  Proses ini tentunya diperoleh anak saat pembelajaran di sekolahnya. Proses pendidikan seperti inilah yang seharusnya menjadi niat dan tujuan kita menyekolahkan anak di lembaga pendidikan.  Lembaga pendidikan yang dapat menjembatani niat dan tujuan yang sama antara orang tua dengan sekolah.

Berkembangnya zaman dan teknologi saat ini mendorong peran orang tua untuk bisa menyamakan paradigma pendidikan dan pengasuhan di sekolah dan di rumah dengan berbagai pola informasi.  Inilah tantangan bagi orang tua dan sekolah untuk bersama-sama sinergi dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak dalam  mencapai cita-cita, harapan, dan niat kita mendapatkan anak yang sholeh dan mampu mendoakan bagi orang tuanya. agar tercapai sebuah investasi menarik masa depan.

 “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (Quran Surat An Nisa ayat 9)

 

Oleh: MOHAMMAD KURNIA (GURU BAHASA INDONESIA SMPIT INSAN MANDIRI CIBUBUR)

 

Kunjuni Juga : SD Silaturahim Islamic School