Udkhuluu fii ma’had kaffah Apa yang ada di fikiran kita ketika mendengar atau membaca kata kaffah? Sudahkah kita sebagai santri pondok memasuki dunia pesantren secara kaffah? Apa yang kita dapatkan selama mondok bertahun-tahun di kalangan pesantren?
Mendengar kata “Udkhuluu fii ma’had kaffah”, saya teringat dengan ceramah salah satu Kiyai besar pesantren saya beberapa tahun yang lalu, beliau selalu menyampaikan ceramahnya di depan santri-santrinya dengan menyembutkan kalimat tersebut. Seketika hati para santri pun tersentuk dengan kalimat tersebut, terutama bagi santri yang hanya memasuki pesantren setengah hati.
Sejauh ini, kita memaknai kata kaffah itu sendiri memiliki arti “keseluruan/total”, secara umum kata tersebut dapat diartikan sebagai “Masuklah ke pesantren secara total” Totalitas memang sesuatu yang sangat diperlukan untuk memulai sebuah perjuangan di pondok pesantren. Keputusan kita mengambil jalur pendidikan di pondok pesantren adalah keputusan yang tepat.
Mungkin niat tersebut adaa yang dating dari diri sendiri, ada pula yang disarankan oleh orang tua. Ketika kita memtuskan untuk memasuki dunia pendidikan di pondok pesantren, maka kita harus tajdidu-n-niyah (memperbarui niat kita) yang tadinya hanya setengah-setengah, marilah kita saling memerbarui niat kita.
Kita sebagai santri tidak boleh tergoda dengan apa yang terjadi di luar. Fokus kita dari bangun tidur sampai tidur lagi, bahkan ketika tidur harus fokus untuk menuntut ilmu lillahi ta’ala. Jalanilah seluruh kegiatan pesantren secara totalitas, ambilah hikmah dibalik semua yang kita alami selama di pesantren. Mungkin teman-teman yang baru masuk atau ingin masuk ke pesantren mempunyai perasaan takut, sedih jauh dari orang tua, dll. Tapi ingatlah kawan, pesantren itu menyenangkan apabila kita jalani kehidupan di dalamnya dengan ikhlas.
Percaya atau tidak ketika kita telah lulus dari pendidikan di pesantren, kita akan sangat merindukan suasana di sana (bagi yang menjalankan dengan totalitas). 3,4 atau mungkin 6 tahun kita di pesantren bukanlah waktu yang lama, ini yang saya rasakan selama di pesantren.
Ingatlah kawan-kawan semua
Tanamkanlah kalimat udkhuluu fii ma’had kaffah di dalam diri kalian, ambilah sebanyak-banyaknya pelajaran di pesantren, baik itu pelajaran ilmu pengetahuan umum, ilmu agama dan yang terpenting adalah ilmu kehidupan. Kita bisa mendapatkan ilmu pengetahuan di sekolah-sekolah biasa, akan tetapi ilmu kehidupan yang sesungguhnya yang bisa kita dapatkan yaitu di pondok pesantren.
Ketika sudah mendapatkan ilmu tersebut, gunakanlah sebaik mungkin ketika kita kembali atau sedang berlibur di rumah. So, yuk sama-sama perbarui niat ketika kita kembali ke sekolah kita tercinta yaitu SMPIT Insan Mandiri Cibubur. Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita selama tholabul ‘ilmi fii sabiilillah. Aamiin yaa rabbal ‘alamiin…..
Oleh : Rizki Faridha Novianti, S. Pd
(Guru Bahasa Inggris SMPIT Insan Mandiri Cibubur)
Kunjungi Juga: SD Silaturahim Islamic School