You are currently viewing COLABORATIVE LEARNING DI KELAS ONLINE
colaborative learning di kelas online ngatijo

COLABORATIVE LEARNING DI KELAS ONLINE

Colaborative learning di kelas online bertujuan untuk memastikan pembelajaran berjalan efektif. Pembelajaran terdapat komunikasi dua arah guru, siswa dan antar siswa.

Penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia yang secara resmi di umumkan oleh Presiden Jokowi. Pengumanan di lakukan pada tanggal 2 Maret 2020. Mulai tanggal 16 Maret 2020 dimulai dari DKI Jakarta malakukan upaya pencegahan penyebaran covid-19. Mereka menerapkan pembelajaran secara online pada sekolah dan institusi pendidikan. Selanjutnya disusul oleh beberapa pemerintah daerah lain di Indonesia. Kondisi ini memaksa para pengajar untuk mencari metode dan strategi baru dalam pembelajaran. Kelas yang biasanya berhadapan langsung antara siswa dan guru. Sekarang berubah menjadi hanya bertatap pada layar gadget.

Dalam pembelajaran yang terjadi sering pengajar hanya berkomunikasi secara satu arah. Ada yang menggunakan Power Point, share video, ada pula yang share voice note. Intinya pengajar menyampaikan materi dan siswa atau peserta didik menyimaknya. Interaksi yang terjadi hanya sekedar guru atau pengajar menanyakan siswa memahami atau ada pertanyaan. Pertanyaan tersebut langsung kepada pengajar tanpa ada interaksi antar peserta didik.

Belum terbiasanya kita sebagai praktisi pendidikan di Indonesia menerapkan pembelajaran secara online. Hal ini mengakibatkan belum menemukan formula terbaik dalam pembelajaran. Penggunaan media smartphone masih secara dasar yaitu sebagai media telepon, chating dan musik.

Berdasarkan transformasi pengguna teknologi di golongkan menjadi 3 kelompok yaitu:

  1. Konversi

Dalam transformasi ini pengguna teknologi hanya mengubah proses secara fisik. Misalkan hanya di gunakan untuk telepon, dan berkirim pesan.

  1. Adaptasi

Dalam tahap ini pengguna teknologi sudah masuk dalam tahap adaptasi nilai dan prinsip pembelajaran ke teknologi dan sebaliknya. Seperti penggunaan grup WhatsApp untuk melaksanakan pembelajaran dan hanya menggunakan satu aplikasi tersebut. Misalkan menggunakan media teleconference menggunakan aplikasi Zoom hanya menggunakan zoom itu saja.

  1. Kreasi (colaborative learning)

Tahap ini ketika kita bisa menggabungkan beberapa aplikasi/aktivitas dalam pelaksanaan pembelajaran pada kelas online. Misalkan memanfaatkan Whatsapp di padukan dengan pengisian di Googleform, di tambah dengan mengisi pada Padlet.com, Wordwall.com, Edmodo, Quiziz atau bisa dengan media-media lain yang dapat di manfaatkan dalam pembelajaran. Maka dalam tahap inilah kolaboratif learning terlaksanakan. Dapat dipastikan akan lebih menarik metode ketika diterapkan dalam kelas-kelas online. Sebagai catatan yang wajib diterapkan adalah melihat kesiapan media yang di gunakan oleh peserta tentunya yang mudah dan memudahkan jangan justru menggunakan media yang dapat menyulitkan peserta.

Dalam pelaksanaan pembelajaran secara online terbagi menjadi dua tipe media yaitu synchronize & unsynchronize online system. Penerapan colaborative learning mampu menampung kedua tipe tersebut bahkan dapat di terapakan keduanya secara bersamaan.  Misalkan dalam pembelajaran yang menggunakan synchronize sistem seperti video conference menggunakan aplikasi Zoom, dalam pelaksanaannya di bagi kelompok-kelompok yang di berikan ruang diskusi (breakout) atau di buatkan room baru per kelompok bagi mereka agar terjadi interaksi antar peserta lalu kemudian di tarik kembali pada room utama.

Dalam model Unsynchronize juga dapat dilakukan hal yang sama, misalkan pada pembelajaran via grup Whatsapp setelah pengajar menyampaikan materi dalam grup utama, kemudian di siapkan grup per kelompok agar anggota kelompok berdiskusi dan hasil diskusi di presentasikan dalam grup utama. Lalu selain itu untuk review pemateri juga dapat menggunakan aplikasi lain yang dapat diisi oleh peserta misalkan mengisi teka-teki silang atau pencocokan gambar menggunakan Wordwall.com lalu menuliskan kesimpulan pada Padlet.com.

Demikian semoga dapat menambah inspirasi dalam mengisi kelas online.

Oleh : Nagtijo (SMAIT Insan Mandiri Bekasi)