You are currently viewing JAGA MENTAL JAGA IMUNITAS
jaga menktal jaga imunitas yuli wulandari

JAGA MENTAL JAGA IMUNITAS

Jaga mental jaga imunitas  karena dengan mental yang baik imunitas meningkat sedangkan jika mental kurang baik imunitas menurun.

Kesehatan mental menjaga imunitas tubuh dengan mental dan fikiran yang baik imunitas akan meningkat namun sebaliknya jika kondisi mental menurun imunitas juga menurun.

Sejak Presiden Joko Widodo  mengumumkan pertama kali adanya dua warga Indonesia yang positif mengidap penyakit Virus Corona, yaitu sekitar awal maret 2020, maka mulai sejak saat itulah masyarakat Indonesia hampir setiap harinya selalu mendapatkan kabar tentang bahaya dan dampak dari penyakit Virus Corona ini.

 

Hampir semua orang setiap harinya selalu mengirimkan foto, video, ataupun link berita tentang penyakit virus corona  di berbagai media social yang dia punya baik itu whatsapp, line, Instagram, youtube, dsb. Ditambah dengan  adanya informasi terbaru terkait jumlah orang yang terdeteksi positif mengidap penyakit virus corona ini semakin bertambah setiap harinya.

Mungkin, hal tersebut dilakukan guna untuk mengedukasi maupun memberi informasi ke masyarakat luas tentang bahayanya penyakit corona virus ini melihat penyakit virus corona ini sangat mudah penularannya dan dapat mematikan untuk seseorang yang mempunyai daya imunitas tubuh yang rendah. Dan memang benar hal ini dapat membuat masyarakat menjadi lebih waspada lagi dalam beraktivitas dan menjaga kebersihan diri.

Namun jika dilihat dari  sisi yang lain, hal tersebut juga dapat menimbulkan dampak negatif terutama dalam hal psikis bagi orang- orang yang setiap harinya menerima informasi tersebut tanpa henti. Hal tersebut dapat membuat kepanikan dan kekhawatiran yang tinggi bagi orang yang menerima informasi tersebut secara terus menerus.

Menurut peneliti, merasa cemas sedikit saja juga meningkatkan risiko adanya inflamasi dalam tubuh. Sehingga kondisi tersebut membuat seseorang rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. “Inflamasi kronis dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Sistem imun juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung, kanker, penyakit otak, dan lainnya. Jadi seseorang sebaiknya bisa mengontrol rasa cemasnya agar semua hal itu tidak terjadi,” terang kepala penulis penelitian, Peggy Zoccola dari Ohio University, sebagaimana dikutip Daily Mail (18/03).

Sehingga kekhawatiran tentang hal tersebut sangat bisa dirasakan terutama untuk keluarga yang sementara ditinggal jauh oleh beberapa anggota keluarganya untuk menuntut ilmu ataupun untuk bekerja mencari nafkah. Rasa cemas yang dirasakan ini hanya akan membuat kondisi tubuh seseorang menjadi kurang baik dan justru semakin memburuk.

Orang yang cemas dan memiliki rasa khawatir yang tinggi akan membuat dia menjadi tidak dapat menerima dan melakukan hal-hal positif yang seharusnya bisa dia lakukan dalam upaya pencegahan penularan virus corona ini. Dan dia bisa saja menjadi tidak memiliki selera makan karena terlalu banyak hal negatif yanga ada dalam pikirannya. Sehingga hal tersebut dapat  membuat badannya pun lemas karena kekurangan asupan makanan. Dimana makan makanan yang bergizi sangat penting untuk kesehatan dan energy kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Tentunya di situasi yang genting seperti ini kita sangat perlu untuk jaga imunitas, stamina tubuh dan kebersihan diri. Dengan menjaga stamina juga kebersihan diri maka kita juga dapat menjaga kesehatan mental kita. tetap berpikir positif dan dapat melihat hikmah-hikmah yang terdapat pada peristiwa seperti ini sehingga dapat menggubah rasa cemas itu menjadi rasa bersyukur. Terlebih lagi saat ini pemerintah Indonesia sudah menghimbau kepada seluruh warga Indonesia untuk melalukan self-quarantine atau mengisolasi diri di rumah masing-masing.

Dimana hampir semua sekolah dari jenjang sd sampai perguruan tinggi sudah memberlakukan sistem PJJ atau Pembelajaran Jarak Jauh, dan beberapa perkantoran maupun instansi juga sudah memberlakukan WFH atau Work From Home untuk karyawan-karyawannya. Hal ini dilakukan pemerintah guna menekan penularan virus korona yang semakin meluas. Hal ini tentunya perlu dimanfaatkan untuk kita mengisi kegiatan-kegiatan positif selama masa isolasi diri di rumah masing-masing.

Ketika kita tetap melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti beribadah, olahraga, ataupun membaca buku-buku yang edukatif, maka hal tersebut senantiasa akan membuat kesehatan mental dan jaga imunitas kita akan selalu terjaga. Ketika kesehatan mental kita terjaga maka kesehatan fisik dan daya imun kita pun tetap terjaga dan tubuh kita dapat kebal akan virus apapun. Oleh karena itu, penting sekali untuk kita selalu berpikir positif guna tetap jaga imunitas tubuh kita.

oleh: Yuli Wulandari, S.Pd Guru Matematika SMAIT Insan Mandiri Cibubur