Bekasi, 7 November 2024 – SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur dengan sukses menutup rangkaian kegiatan Tamyiz Camp yang berlangsung dari 7 Oktober hingga 7 November 2024. Program intensif ini diikuti oleh siswa kelas 8 dan 11 dengan tujuan utama meningkatkan kemampuan bahasa Arab secara efektif melalui metode unik, yaitu Tamyiz. Pada periode ini, para siswa berhasil menyelesaikan Jilid 1 dari total 4 jilid dalam pembelajaran Tamyiz, menunjukkan perkembangan yang sangat menggembirakan di bidang pemahaman bahasa Arab.
Pengajaran Metode Tamyiz oleh Ahli Langsung dari Pesantren Bayt Tamyiz Indramayu
Untuk memberikan pengalaman belajar yang optimal, SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur mendatangkan langsung dua pengajar ahli dari Pesantren Bayt Tamyiz Indramayu, yaitu M. Ismail Busan Al ‘Ayubi dan Mochammad Khoirun Ni’man. Kehadiran mereka memberikan kualitas pembelajaran yang sangat interaktif dan menyenangkan, karena metode Tamyiz memiliki ciri khas yang membedakannya dari metode pengajaran bahasa Arab tradisional lainnya.
Metode Tamyiz didesain dengan pendekatan unik dalam upaya memahami bahasa arah dan menterjamahkan Al-Quran, di mana materi-materi yang diajarkan dikemas dalam bentuk lagu. Hal ini bertujuan untuk memudahkan siswa dalam mengingat materi dan memperkuat daya simpan informasi dalam memori otak mereka. Dengan adanya unsur musik dalam pembelajaran, siswa merasa lebih rileks dan menikmati setiap sesi, sehingga mampu memahami bahasa Arab dan terjemahkan Al-Qur’an dengan lebih baik dan mendalam.
Evaluasi Rutin dan Ujian oleh Gus Zami’ dari Pondok Pesantren Bayt Tamyiz Indramayu
Selama program Tamyiz Camp, para peserta mengikuti ujian pekanan yang dilaksanakan tiga kali dalam sebulan. Ujian ini dirancang untuk mengukur kemampuan siswa dan memastikan pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan di setiap sesi. Ujian akhir pada program ini dipimpin langsung oleh Gus Zami’, Pengasuh Pondok Pesantren Bayt Tamyiz Indramayu, yang memberikan penilaian objektif terhadap kemampuan siswa.
Hasil dari berbagai ujian menunjukkan bahwa para siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Mereka tidak hanya mampu menghafal dan memahami materi dengan baik, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam percakapan sederhana. Pada akhir program, sebanyak 90% peserta dinyatakan lulus dengan hasil yang memuaskan pada level Tamyiz 1, menunjukkan efektivitas dari metode Tamyiz ini dalam mengajarkan bahasa Arab.
Metode Tamyiz: Efektif dan Menyenangkan dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan Terjemahkan Al-Qur’an
Program Tamyiz Camp telah membuktikan bahwa metode ini merupakan solusi efektif dalam meningkatkan kemampuan bahasa Arab siswa di SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur. Tidak hanya itu, metode ini juga mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bebas dari tekanan. Dengan lagu-lagu yang mendampingi setiap materi, siswa dapat dengan mudah menyerap dan mengingat kosakata serta kaidah bahasa Arab tanpa merasa terbebani.
Metode Tamyiz sendiri adalah salah satu metode pengajaran bahasa Arab yang kini mulai banyak diterapkan di berbagai pesantren dan sekolah Islam di Indonesia. Keunggulan metode ini terletak pada pendekatannya yang bersifat audio-musikal, yang tidak hanya menarik perhatian siswa tetapi juga mampu merangsang daya ingat mereka secara lebih efektif. Kombinasi antara musik dan materi membuat proses belajar menjadi lebih dinamis dan interaktif, berbeda dari metode pengajaran bahasa yang konvensional.
Komitmen SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur dalam Meningkatkan Kompetensi Bahasa Arab Siswa
Keberhasilan program Tamyiz Camp ini menjadi bukti nyata dari komitmen SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur untuk memberikan pendidikan bahasa Arab yang berkualitas bagi para siswanya. Kepala sekolah menyampaikan bahwa keberhasilan siswa dalam menyelesaikan Jilid 1 ini hanya merupakan awal dari perjalanan mereka dalam menguasai bahasa Arab. Program ini akan berlanjut dengan pengajaran pada Jilid berikutnya, di mana siswa akan mendapatkan pembelajaran yang lebih mendalam.
Dengan adanya program seperti Tamyiz Camp, SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur berharap dapat melahirkan generasi yang tidak hanya menguasai bahasa Arab, tetapi juga mampu mengaplikasikan bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan pemahaman agama. Keterampilan bahasa Arab yang baik juga diharapkan dapat menjadi bekal bagi para siswa dalam melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dan dalam memahami literatur keagamaan yang sebagian besar berbahasa Arab.
Oleh: Muhammad Khafidin (Musyrif Mahad Khulafaur Rasyidin Insan Mandiri Cibubur)