SMA IT Insan Mandiri Cibubur Adakan Live In di Kampung Naga
Pada tanggal 21 dan 22 Mei 2024, siswa kelas X dan XI dari SMA IT Insan Mandiri Cibubur mengikuti kegiatan live in di Kampung Naga, sebuah perkampungan tradisional Sunda di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kegiatan ini diinisiasi oleh kepala sekolah, Bapak Manarul Ikhsan, yang memiliki visi untuk memberikan pengalaman berharga bagi siswa-siswinya dalam berinteraksi dan beradaptasi dengan komunitas yang baru. Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa dapat merasakan kehidupan desa yang sederhana dan bersyukur atas berbagai kemudahan yang mereka rasakan saat tinggal di kota.
Pengalaman Berharga di Kampung Naga
Kampung Naga merupakan desa yang masih mempertahankan tradisi dan budaya Sunda secara kental. Keunikan kampung ini terletak pada pilihan masyarakatnya untuk tidak menggunakan listrik dari PLN hingga saat ini. Terletak di sebuah lembah dan daerah aliran sungai yang tidak jauh dari jalan raya, Kampung Naga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin melihat dan merasakan kehidupan tradisional Sunda yang autentik.
Selama dua hari, siswa SMA IT Insan Mandiri Cibubur diajak untuk menyelami kehidupan sehari-hari masyarakat Kampung Naga. Mereka tinggal di rumah-rumah tradisional yang memiliki arsitektur khas: bangunan panggung dengan atap yang terbuat dari daun tepus dan ijuk, dinding dari kayu dan anyaman bambu yang dicat putih, serta konstruksi yang tahan terhadap goncangan gempa. Kehidupan di kampung ini sangat berbeda dengan kehidupan kota, memberikan pengalaman yang mendalam bagi siswa dalam memahami dan menghargai keberagaman budaya dan cara hidup.
Tradisi dan Kehidupan di Kampung Naga
Salah satu keunikan utama dari Kampung Naga adalah sistem jamban yang terintegrasi dengan aliran air dari mata air. Selain itu, jamban di kampung ini juga diintegrasikan dengan kolam ternak ikan, menciptakan sistem ekologi yang berkelanjutan dan efisien. Pertanian menjadi sumber utama pendapatan masyarakat Kampung Naga, dan siswa SMA IT Insan Mandiri Cibubur diberikan kesempatan untuk ikut serta dalam kegiatan bertani, mempelajari teknik-teknik pertanian tradisional yang masih digunakan hingga saat ini.
Meskipun menjaga adat dan tradisi, masyarakat Kampung Naga sangat memperhatikan pendidikan anak-anak mereka. Mereka menyediakan pendidikan terbaik, baik formal maupun informal, untuk generasi muda mereka. Anak-anak di Kampung Naga juga aktif mengaji setiap sore di masjid, menggunakan kentongan dan adzan tanpa pengeras suara ketika waktu salat tiba. Selain itu, kampung ini juga melestarikan berbagai permainan tradisional seperti egrang, bakiak, dan angklung, yang juga diperkenalkan kepada siswa selama kegiatan live in.
Manfaat Kegiatan Live In bagi Siswa
Menurut Bapak Manarul Ikhsan, kegiatan live in ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata kepada siswa dalam berinteraksi dengan komunitas yang berbeda. Dengan tinggal bersama masyarakat Kampung Naga, siswa belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru, memahami cara hidup yang berbeda, dan menghargai nilai-nilai tradisional. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa syukur di kalangan siswa atas berbagai kemudahan dan fasilitas yang mereka nikmati di kota.
Pengalaman hidup di Kampung Naga juga memberikan pelajaran berharga tentang keberlanjutan dan kesederhanaan. Siswa dapat melihat langsung bagaimana masyarakat desa menjalani kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana dan menjaga keseimbangan ekologi. Hal ini penting dalam membentuk karakter siswa agar lebih peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan.
Kegiatan Dalam Program Live In
Dalam program ini siswa SMA IT Insan Mandiri Cibubur dapat mengikuti berbagai kegiatan. Karya tulis ilmiah menjadi laporan akhir dari kegiatan ini, sehingga keberadaan para siswa ketika mengikuti live ini menjadi kesempatan mereka untuk menggali lebih jauh tentang Kampung Naga. Adapun yang menjadi aktivitas siswa selama Live In di kampung naga diantaranya sebagai berikut;
- Wawancara masayarakat lokal dan kuncen kampung naga
- Bakti Sosial dengan memberikan beberapa kebutuhan dan peralatan salat
- Touring wilayah kampung naga
- bermalam dan tinggal di rumah warga kampung naga
- Belajar memanen pada seacar tradisional
- Mempelajari budaya
- Mempelajari arsitktur bangunan
- Bermain di sungai
- Bermain Permainan tradisional
- Belajar masa dengan cara tradisional, dll
Kesan para siswa setelah mengikuti kegiatan ini sangat positif bagaimana mereka bisa bertahan hidup dengan tidak menggunakan listrik. Banyak dari mereka ingin kembali ke Kamoung naga untuk dapat menikmati keindahan kehidupan disana.
Oleh: Mas Jo
